Profil Desa Gombang
Ketahui informasi secara rinci Desa Gombang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Gombang Cawas Klaten merupakan desa terluas di Kecamatan Cawas (2,57 km$^2$) dan salah satu terpadat (5.163 jiwa), yang dikenal sebagai penyumbang hasil pertanian terbesar. Desa ini telah bertransformasi menjadi sentra usaha kecil menengah di bidang
-
Pusat Agraris dan Luas Wilayah
Merupakan desa terluas di Kecamatan Cawas ( km$^2$) dan dikenal sebagai penyumbang hasil pertanian terbesar di tingkat kecamatan.
-
Sentra Industri Kecil dan UMKM
Telah bertransformasi menjadi sentral Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berfokus pada industri konveksi dan furnitur, menunjukkan diversifikasi ekonomi yang kuat dari sektor pertanian.
-
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Mayoritas penduduk memiliki tingkat pendidikan yang baik, umumnya lulusan SMA, dengan banyak pemuda melanjutkan ke jenjang universitas/akademik, yang menjadi modal utama dalam pengembangan sektor non-pertanian.
Desa Gombang merupakan desa terbesar di Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, baik dari sisi luasan wilayah maupun potensi ekonomi. Desa ini tidak hanya dikenal sebagai lumbung pangan utama di kecamatan tersebut, tetapi juga telah berhasil melakukan diversifikasi ekonomi dengan menjadi sentra usaha kecil menengah di bidang konveksi dan furnitur. Letak geografis Gombang yang strategis, sekitar kilometer di utara pusat Kecamatan Cawas dan
kilometer dari ibu kota Kabupaten Klaten, menjadikannya pusat pertumbuhan yang dinamis dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terus meningkat.
Data Geografis dan Kepadatan Populasi
Desa Gombang tercatat sebagai desa terluas di Kecamatan Cawas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Cawas Dalam Angka , luas wilayah Desa Gombang mencapai
kilometer persegi (
hektare). Luasan ini melampaui desa-desa lain di Cawas, menegaskan posisinya sebagai wilayah dengan bentangan lahan yang signifikan.
Desa ini terdiri dari empat dusun utama, yaitu Dusun Talun, Dusun Jogoudan, Dusun Gombang, dan Dusun Banaran. Pembagian ini merupakan hasil penggabungan dua desa yang berdampingan, yakni Desa Talun dan Desa Gombang, yang terjadi pada tahun atas kesepakatan warga.
Secara demografi, Desa Gombang juga merupakan salah satu desa terpadat di Cawas. Data menunjukkan jumlah penduduk Desa Gombang tercatat sebesar jiwa. Dengan luas wilayah
km$^2$ dan populasi
jiwa, maka kepadatan penduduk Desa Gombang mencapai sekitar
jiwa per kilometer persegi. Kepadatan yang tinggi ini mengindikasikan tingkat hunian yang padat dan aktivitas sosial-ekonomi yang ramai, meskipun basisnya adalah desa pertanian.
Kekuatan Ekonomi: Dari Pertanian Menuju Konveksi dan Furnitur
Sejak tahun -an hingga saat ini, Desa Gombang dikenal sebagai penyumbang hasil pertanian terbesar di Kecamatan Cawas. Produktivitas hasil pertaniannya tergolong tinggi, terutama saat panen raya. Selain itu, sebagai upaya diversifikasi, sebagian warga desa juga aktif di sektor perikanan dan peternakan. Kombinasi sektor primer ini menjamin ketersediaan pangan pokok dan memberikan kontribusi surplus yang dipasarkan hingga ke luar desa.
Di tengah dominasi sektor pertanian, Desa Gombang telah berhasil bertransformasi menjadi sentra usaha kecil menengah (UKM) yang berfokus pada industri furnitur dan konveksi. Keberadaan industri-industri ini menjadi mesin penggerak perekonomian non-pertanian yang signifikan. Perkembangan sektor UKM ini menjadi indikator keberhasilan desa dalam memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan peluang pasar di Klaten yang dikenal sebagai pusat industri mebel dan tekstil.
Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
Faktor kunci keberhasilan Desa Gombang dalam mengembangkan sektor non-pertanian ialah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Penduduk Desa Gombang umumnya memiliki tingkat pendidikan minimal lulusan SMA. Lebih lanjut, tercatat bahwa sejak tahun , banyak pemuda-pemudi desa yang melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas atau akademik, dengan rata-rata masa kelulusan yang efisien. Tingginya tingkat pendidikan ini menjadi modal sosial yang kuat, memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan mengembangkan usaha-usaha kecil di bidang konveksi dan furnitur, serta meningkatkan daya saing desa secara keseluruhan.
Pemerintah Desa Gombang juga menunjukkan komitmen pada tata kelola yang baik. Desa ini pernah dicanangkan sebagai "Desa Anti Korupsi", dan menggunakan inovasi teknologi informasi desa (DILAN) untuk membangun basis data geospasial. Upaya ini mendukung visi desa untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang adil, serta pemerataan pembangunan tanpa memandang kepentingan golongan. Desa Gombang membuktikan bahwa desa dengan basis agraris yang kuat dapat berevolusi menjadi pusat industri kreatif yang didukung oleh SDM terdidik.
